Selasa, 29 September 2015

Memaknai Kemerdekaan Dalam Arti Kebebasan Dan Kemandirian



Di Indonesia terdapat banyak sekali peringatan atau perayaan hari-hari besar nasional yang diantara kita semua dalam memaknainya juga berbeda-beda. Kita ambil contoh saja dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus. Di hari peringatan kemerdekaan Indonesia tentunya semua masyarakat Indonesia sangat bahagia, karena di tanggal 17 agustus adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yang mampu terlepas dari penjajahan dan imperealisme-imperialisme asing. Pada tanggal 17 agustus juga merupakan tonggak awal kemerdekaan Indonesia yang secara sah berdiri menjadi negara baru yang diakui oleh Internasional.
Dalam menyambut atau memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia, tentunya setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan menarik dalam memaknainya, misalnya saja tradisi lomba makan kerupuk, panjat pinang, lomba karung dan perlombaan-perlombaan lainnya yang menghibur semua orang yang menyaksikannya. Hampir semua perlombaan itu ada disetiap daerah dan hanya ada selama satu tahun sekali yaitu pada tanggal 17 agustus.
Memeriahkan hari kemerdekaan dengan acara atau perlombaan-perlombaan seperti itu sebenarnya tidak salah, yang terpenting kita harus paham tentang apa itu arti definisi kemerdekaan. Jangan sampai kita salah dalam mendifinisikan arti kemerdekaan karena apabila kita gagal atau salah dalam mendefinisikan sesuatu  maka akan berdampak pada perubahan perilaku dan sudut pandangnya.
Definisi kemerdekaan yang berkembang di masyarkat atau yang kita ketahui semua adalah bebas dan mandiri. Bebas sendiri mempunyai arti, yaitu tidak ada yang mengganggu dan menghalang-halangi dalam melakukan sesuatu hal apapun. Sedangkan, mandiri yaitu mampu berdiri sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain. Definisi arti bebas dan mandiri memiliki perbedaan arti dalam tujuan pemenuhan kebutuhan. Bebas dalam pemenuhan kebutuhannya yaitu want(keinginan), want adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat itu juga, meskipun barang want itu tidak terlalu penting sekali karena want didasari oleh nafsu untuk memiliki dan mengikuti trend. Misalnya kita dalam sebuah toko perbelanjaan yang sedang ada diskon kemeja dan kaos besar-besaran yaitu 90%, padahal kita tahu dirumah sudah memilki banyak kemeja, namun dengan harga yang sangat murah kitapun membelinya dan juga berfikir untuk perubahan penampilan. Beda halnya dengan mandiri dalam proses pemenuhan kebutuhannya yang lebih ke need(kebutuhan) yang benar-benar penting untuk dipenuhi karena menyangkut keberlangsungannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya kita mau membeli seragam untuk sekolah, namun ditoko ada barang yang sangat kita inginkan dan harganya juga terjangkau, namun dengan kebutuhan sekolah yang harus dibeli untuk keperluan sekolah, maka kita memutuskan untuk membeli seragam sekolah karena lebih penting. Apabila orang yang mandiri, sudah tentu dia adalah orang yang bebas. Apabila kita mandiri, maka kita akan menjadi orang yang innovatif. Selain itu, dengan kebiasaan mandiri yang terus kita lakukan makan secara tidak sadar kita juga sudah membangun jiwa yang kompeten, yang nantinya dapat berkompetensi dalam kehidupan sehari-hari karena mampu memprioritaskan sesuatu yang menjdai kebutuhan goalnya. Secara keseluruhan merdeka atau kemerdekaan itu memiliki arti menjadi negara yang mandiri yang tidak bergantung oleh negara lain dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada dalam negeri kita sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar